Kamis, 15 Desember 2011

Berak itu Ikhlas

Ketika ditanya mengenai pengertian ikhlas, seorang teman (Kasino Klenger) yang kuanggap bijak, hanya memberi analogi seperti ini : “Ikhlas itu laksana berak“.
Jika kita, maaf, berak, apakah anda concern memperhatikan kotoran yang keluar? Dan setelah anda berak, apakah anda mengingat dengan baik apa yang anda berakkan, berapa banyak yang anda berakkan, perjuangan apa yang anda lakukan untuk mengeluarkan berak… sehingga ketika suatu waktu ditanya anda akan fasih menjawab pertanyaan tentang berak anda?
Mungkin seperti itulah amanat yang disampaikan oleh pamanku dalam secuil kalimatnya.
Dalam konteks keikhlasan secara umum, intinya adalah lakukan saja kebaikan tanpa kita mengingatnya lagi dan jangan sekalipun berharap sesuatu sebagai hadiah atas kebaikan yang dilakukan. Sebab, sekali saja kita berharap, maka rusaklah nilai keikhlasan kita. Terlebih anda mengucapkannya dengan adanya intens untuk show-off bahwa saya telah melakukan ini dan itu. Tidak peduli berapa nilai intensitasnya, maka tetap saja rusak.
Sekali dua mungkin kita pernah mendengar seseorang yang bicara : “Jika bukan karena saya, tentu si anu ga akan bisa kerja…” atau “Dia itu saya yang masukkin kerjanya” atau “Selama ini dia kan aman karena saya ikut belain dia di belakang?
Ini adalah contoh-contoh kalimat yang menghancurkan keikhlasan yang mungkin pada awalnya telah diniatkan. Malah dalam nilai yang saya anut, dalam konteks ini maka ikhlasnya telah batal!!
Jadi, yuk kita berhati-hati terhadap godaan ini. Tetap fokus pada perbaikan diri… Tetap lakukan kebaikan laksana kita berak.



kita bisa belajar Ilmu Ikhlas di :Jamban Cemplung

Download video clip Broery Marantika ft. Dewi Yull Jangan Ada Dusta Diantara Kita

PERBEDAAN PUP, EEK, BEOL DAN BERAK

PUP adalah yang paling sopan diantaranya, Artinya Feses yang keluar dari pantat kamu itu bentuknya SEMPURNA, tidak berbunyi, keluarnya mulus dan baunyapun masih sopan.
Kesen yang ditimbulkan dari kata PUP adalah anak kecil yang lucu atau cewek cantik yang Imut

EEK adalah suatu keadaan dimana Tokai yang keluar dari pantat kamu bentuknya agak Lembek dan baunya tidak sedap dan keluarnya agak keset atau sedikit karena tersendat. Kurang licin gitu deh.
Eek biasanya untuk menggambarkan buang air dipagi hari.

Beol adalah suatu keadaan dimana Tokai yang keluar dari pantat kamu banyak tapi kecil2 serta menimbulkan suara Plung plung ketika menyentuh air.
Laksana tai kambing gitulah.

BERAK adalah bentuk paling maksimal dari buang air besar, ini terjadi jika kamu nahan boker terlalu lama, Tai yang kamu keluarkan gak karuan bentuknya, suaranya berisik (brot pret brobooooot) dan baunya sangat Mak Nyussss

Senin, 12 Desember 2011

Filosofi Tai

Sebagian orang belajar mengenai hidup pada karya tulis para filsuf-filsuf terkenal, pada petuah- petuah orang bijaksana yang dituakan. Sebagian orang lagi belajar mengenai filosofi hidup pada film-film atau buku-buku popular. Ada yang bilang Life is a box of chocolate, kita tidak pernah tau apa yang akan kita dapat. Ada yang mengibaratkan hidup itu seperti masuk ke toko buku dimana ada buku yang berisi ringan dan berisi berat. Ada yang bilang hidup itu adalah rangkaian proses pencarian kebahagiaan untuk kemudian melepaskan kebahagiaan yang lain. Macam-macam lah

Tapi pernahkah kita belajar hidup dari seonggok TAI?? Benda mati yang selalu ingin kita buang yang selalu ingin kita keluarkan dari dalam tubuh kita..
Cobalah belajar mengenai hidup dari seonggok TAI yang memiliki pendirian dan prinsip yang kokoh dan kuat dan menghargai betul jati dirinya. Sebuah TAI tidak pernah mempermasalahkan bentuk fisiknya, mau bulat, mau kotak atau bahkan mau berbentuk monaspun tetap saja dia disebut TAI yang memiliki sifat dan kesan yang sama. Mau berwana hitam, kuning, padat atau cairpun tetap saja ia akan di panggil TAI.

Sebuah TAI pun tidak pernah mempermasalahkan asal usul dirinya. Mau dari pantat sapi, pantat semut atau bahkan pantat seorang Jenderal pun tetap saja dia menyebut dirinya TAI yang minta dikeluarkan dari tubuh untuk kemudian dibuang dan di singkirkan. Pernahkah kamu melihat kumpulan TAI berkelahi didalam septitank hanya karena yang satu berasal dari tubuh Negro dan yang satu lagi berasal dari tubuh seorang kulit putih. Tentu tidak, mereka akan saling mendukung dan melebur jadi satu dalam larutan air tinja.
Sebuah TAI pun sangat menghargai jati diriya. TAI tidak penah malu untuk menunjukan jati dirinya sebagai sebuah benda yang mengeluarkan bau tidak sedap. TAI selalu memberikan kesan yang sama di setiap tempat yang ia singgahi dan dia tidak pernah mau merubah kesan bau itu. Bukankah kita tidak pernah bertemu dengan TAI yang sedang berbelanja deodorant hanya karena dia ingin terkesan wangi.

Jadi belajarlah mengenai hidup dari TAI yang tidak pernah membeda-bedakan asal usul warna kulit atau bahkan bangsa kita, tidak membedakan baik atau buruknya rupa kita. Belajarlah dari TAI yang selalu memberikan kesan yang sama pada setiap tempat yang dia lewati, Belajarlah dari TAI yang tidak pernah ingin menghilangkan jati dirinya. Tidak perlulah mau belajar sesuatu dari TAI, bukankah dia juga sempat jadi bagian dari diri kita. Renungi dan pandangilah TAI itu lalu siram perlahan.

Jumat, 28 Oktober 2011

Macam2 Tai

Mengungkap Sisi Lain Dari Tai,, (benda kuning, lembek, nan wangi)
beberapa macam Tai:
1. Tai Lanjut
Nah, ini Tai yang keluarnya ngejuntai panjang enggak putus-putus. Nanti dia baru putus kalo udah gontai panjang dan berat, kalau di WC jongkok biasanya membentuk lengkungan kaya pisang gitu deh, apalagi kalau warnanya agak kekuningan.
2. Tai Repeat
Sesuai dengan namanya, Tai ini keluar dari lobang pantat yang suka buka tutup dengan tempo berurutan. Jadi sebenarnya dia adalah Tai Lanjut yang terputus-putus tapi putusnya dengan tempo yang kontinue. Seperti yang bisa elo semua bayangkan, putusan-putusan itu menghasilkan Tai yang sepotong-sepotong tapi pasti.
3. Tai Pelor
Ini tergolong Tai spesial, karena bentuknya bulat-bulat seperti bola-bola coklat. Semakin kecil, semakin keras seperti batu,
tapi kalau ukurannya sedang, komposisinya sedikit padat dengan tekstur sedikit berminyak
sedangkan,
kalau yang berukuran besar, komposisinya cenderung lempung.
4. Tai ngumpet
Sebenarnya udah di ujung pantat, dan terasa mules, tetapi entah kenapa dia tidak kunjung keluar.
5. Tai Nginep
Tai yang numpang nginep beberapa hari di dalam usus besar kita, harap konsultasikan ke dokter apabila dia terlalu lama menginap.
6. Tai Semprot
Hampir sama dengan kecepirit, Tai ini keluar dengan spontan seiring dengan mulesnya perut. Tai ini kasat mata, tidak dapat dilihat oleh mata telanjang.
Tapi kalau ditembakkan ke dinding, misalkan dinding kloset, terlihatlah warna coklat yang menyepur seperti spray.
Biasanya berawal dari kentut yang tidak tertahankan saat menahan mules. Ketika kentut keluar secara spontan bagai tembakan angin, maka celana dengan instant berwarna kecoklatan.
7. Tai Kaget
Tai yang kurang ajar, karena keluar dengan tiba-tiba dan tidak tertahankan.
8. Tai Basah
Adaptasi dari "Tai Kucur" atau dalam bahasa sehari-hari disebut "Mencret", hanya saja lebih encer. Ada baiknya minum diapet dan konsultasikan ke dokter apabila sakit berlanjut.
9. Tai Gila
Namanya diadaptasi dari "Nasi Gila", yang mana bahan-bahan semua bercampur menjadi satu. Tai dihasilkan oleh orang yang dalam sehari mengkonsumsi berbagai campur bahan makanan tanpa memperhatikan campurannya.
Misalkan, abis makan Nasi Goreng, lanjut makan es krim, tiba-tiba balik lagi makan soto, minum es kelapa, makan puding, tiba-tiba ketemu bihun rebus, makan lagi. Pokoknya enggak karuan deh.
10. Tai Kering
Tai umum yang udah dikenal sebelumnya, hanya saja yang dimaksudkan di sini bukan Tai Keringnya Tai kucing atau anjing yang kita temukan di jalan dan akrab disebut "Spotaker" (Sepotong Tai Kering).
Tai yang ini adalah Tai manusia yang sedang boker, yang mana karena terlalu lama berjongkok menunggu Tai berikutnya, jadi sisa-sisa Tai sebelumnya yang menempel di lubang pantat keburu mengering.
11. Tai Vegetarian
Tai yang bentuknya mirip seperti tai pada umumnya tapi tai ini terlilit sebuah daun yang dimana tai ini amat sangat susah untuk di "Flush". Tai ini terbentuk dari makanan yang anda makan adalah sayursayuran yang sulit dicerna di perut sehingga dikeluarkan oleh pantat seperti sedia kala. Untuk mendapatkan Tai ini cukup mudah !!!

Posisi Yg Baik buat Berak

Posisi Yang Benar
Posisi ini adalah posisi yang layak dijadikan suri tauladan dalam melakukan buang air besar. Posisi ini akan membawa berkah dan rejeki bagi penirunya.
1. Duduk manis dengan senyum yang sumringah.
2. Letakan tangan kiri diatas dengkul dan tangan kanan melakukan gerakan ular (relaksasi)
3. Ingat selalu, 'pantat adalah teman' dan ikhlaskan boker anda memasuki lembar kehidupan baru dengan petualangan yang liar dan mendebarkan.

Berikut posisi yang salah dan sangat tidak dianjurkan :


Disorientasi
Posisi ini merupakan kesalahpahaman antara pantat dan otak kiri anda, atau mungkin dengan kejiwaan anda. Anda meletakkan pantat tidak pada tempatnya melainkan ditampungan aer diatas kloset. Hal ini akan menciptakan konflik antara anda pantat anda dan orang tua anda.
Akibatnya :
1. eek anda akan gepeng,
2. eek anda tidak sampai ke tujuan dengan selamat
3. anda akan membersihkan eek anda dikemudian hari


Closet Phobia
Penyakit posisi ini adalah tekanan batin atas pengalaman buruk yang sudah terjadi antara anda dan pantat andan dengan closet. Misalkan pernah ada tangan keluar dari kloset dan merenggut semua eek dan kremi anda sampai tak bersisa. Atau anda pernah kehilangan sahabat karena kloset.
Akibatnya :
1. Tercecernya eek anda
2. Closet anda cepat lambat akan tersinggung.


Kick The Wall
Posisi ini memang membuat anda terlihat kuat dan gagah. Namun, posisi ini akan meningkatkan kontraksi otot dubur anda, yang membuat ligamen dan streoponijiko dan bridal anda menjadi melebar. Akhirnya hasil eek yang keluar tidak akan bagus dan menarik.
Akibatnya :
1. Eek yang dihasilkan menjadi tidak bagus.
2. Tembok anda menjadi rusak.


Kayang
Posisi ini memang meningkatkan akurasi anda dalam mengirim eek ada ke kloset. Disamping itu badan anda akan menjadi lebih bugar. Namun, sulit bagi anda untuk melihat secara langsung eek anda yang keluar. Hal ini membuat sebuah tembok pemisah antara anda dan eek anda.
Akibatnya : Renggangnya hubungan anda dengan eek anda.
Semoga anda buang air dengan sewajarnya, gunakan selalu sabun, hindari keinginan untuk menunda cebok dan hindari juga rasa penasaran akan rasanya eek.

sejarah BERAK

Kegiatan berak bahkan sudah ada sejak jaman SM (Sebelum Manusia) yakni para hewan, cuman mereka punya keahlian yang beda dengan manusia yakni bisa berak tanpa harus di pispot apalagi kloset karena kalo sambil jalan aja bisa langsung keluar. Palingan ya nungging

Namun bagi manusia itu tampak amat imposibel sehingga harus buka celana, lentangkan paha, dan ngeden. Itu mereka lakukan harus di kali sehingga airnya tercemar. Untuk menghentikan tindakan itu akhirnya dibuatlah sebuah WC umum pertama yang dimana ada tempat ngising bersama-sama berfasilitas kloset beserta penutupnya yang nantinya bakal digunakan untuk pupuk kompos. Namun sayang kaga ada tempat buat "dipencetnya" sehingga harus dipendem terus didalam lubangnya.

Disediakan pula fasilitas cebok berupa daun tales basah, wewangian, dan air kobokan.

Teknologi Jamban Cemplung

Teknologi Pembuangan Kotoran manusia Secara Sederhana

Teknologi pembuangan kotoran manusia untuk daerah pedesaan sudah barang tentu berbeda dengan teknologi jamban di daerah perkotaan. Oleh karena itu, teknologi jamban di daerah pedesaan disamping harus memenuhi persyaratan-persyaratan jamban sehat , juga harus didasarkan pada sosiobudaya dan ekonomi masyarakat pedesaan. Tipe-tipe jamban yang sesuai dengan teknologi pedesaan antara lain sebagai berikut :

1.Jamban Cemplung, Kakus (Pit Latrine)

Jamban cemplung ini sering kita jumpai didaerah pedesaan di jawa. Sesuai dengan daerah pedesaan maka rumah kakus tersebut dapat dibuat dari bambu, dinding bambu dan atap daun kelapa ataupun daun padi. Jarak dari sumber air minum sekurang-kurangnya 15 meter.

2.Jamban Cemplung Berventilasi (Ventilasi Improved Pit Latrine = VIP Latrine)

Jamban ini hampir sama dengan jamban cemplung, bedanya lebih lengkap, yakni menggunakan ventilasi pipa. Untuk daerah pedesaan, pipa ventilasi ini dapat dibuat dengan bambu.

3.Jamban Empang (Fishpond Latrine)

Jamban ini dibangun diatas empang ikan. Didalam sistem jamban empang ini terjadi daur ulang (recycling), yakni tinja dapat langsung dimakan ikan, ikan dimakan orang, dan selanjutnya orang mengeluarkan tinja yang dimakan, demikian seterusnya.

Jamban empang ini mempunyai fungsi yaitu disamping mencegah tercemarnya lingkungan oleh tinja, juga dapat menambah protein bagi masyarakat (menghasilkan ikan).